DIGITAL MARKETING: KONSEP ONLINE MARKETING & CONSUMER BEHAVIOR MODEL
1. SHOPPER, BROWSER AND BUYERS
2. UNTUK APA KONSUMEN BELANJA DAN MEMBELI ONLINE
3. BAGAIMANA KONSUMEN BERBELANJA ?
3.2 Kekurangan Berbelanja Online
4. BAGAIMANA UTILITAS DAN PELUANG PASAR ONLINE
5. IKLAN PEMASARAN E-COMMERCE : STRATEGI DAN TOOL
6. MULTI-CHANNEL MARKETING PLAN
6.1 Kelebihan Dalam Menggunakan Strategi Multichannel Marketing
6.2 Kekurangan Dalam Menggunakan Strategi Multichannel Marketing
7. PEMASARAN INBOUND & OUTBOUND
8. STRATEGY ISSUE AND QUESTION
9. BAGAIMANA PERUSAHAAN DAPAT MEMBANGUN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN PELANGGAN BISNIS
10. BENTUK-BENTUK IKLAN ONLINE
SHOPPER, BROWSER AND BUYERS
Audiens dari internet masih cenderung terkonsentrasi di kalangan yang berpendidikan tinggi, kaya, dan berjiwa muda. Analisis Clickstream menunjukkan kepada kita bahwa kebanyakan orang online di karenakan berbagai alasan, seperti untuk belanja online. Pada pasar e commerce B2B sendiri pada tahun 2013 terdapat senilai $1,22 Triliun orang dari seluruh yang memiliki perbedaan yang substansial dalam bagaimana cara mereka berbelanja online.
Misalnya, seperti pengguna internet di AS sekitar 73%, berusia 14 tahun ke atas, adalah "pembeli" yang benar-benar membeli sesuatu sepenuhnya secara online. 16% lainnya meneliti produk di Web ("browser”), tetapi membelinya secara offline. Dengan pengguna Internet AS remaja dan dewasa (14 tahun atau lebih) diperkirakan sekitar 213 juta pada tahun 2013, pembeli online (kombinasi pembeli dan browser, dengan total 89%). Hanya sekitar 1 1% yang tidak membeli atau berbelanja online. Dan sebagian besar pemasar menganggap angka ini menarik.
Pentingnya online browsing untuk pembelian offline tidak boleh diremehkan. Meskipun sulit untuk secara tepat mengukur jumlah penjualan offline yang terjadi karena penelitian produk online, beberapa penelitian berbeda menemukan bahwa sekitar sepertiga dari semua pembelian ritel offline dipengaruhi oleh penelitian produk online, blog, iklan banner, dan Internet lainnya.
E-commerce adalah saluran utama dan generator perdagangan offline. Dapat dikatakan bahwa lalu lintas online didorong oleh merek dan belanja offline. Sementara riset online mempengaruhi pembelian offline, demikian juga kasus bahwa media pemasaran offline sangat mempengaruhi perilaku online termasuk penjualan. Media cetak tradisional (majalah dan surat kabar) dan televisi sejauh ini merupakan media yang paling kuat untuk menjangkau dan melibatkan konsumen dengan informasi tentang produk baru dan mengarahkan mereka ke Web. Komunitas online dan blogging juga sangat berpengaruh namun belum sekuat media tradisional.
Pertimbangan ini sangat menyarankan bahwa e-commerce dan perdagangan tradisional digabungkan dan harus dilihat oleh para pedagang sebagai bagian dari kontinum perilaku konsumsi dan bukan sebagai alternatif radikal satu sama lain. Pelanggan menggunakan berbagai macam media, terkadang beberapa media sekaligus. Pedagang online harus terus membangun konten informasi situs mereka untuk menarik browser mencari informasi dan mendapatkan peringkat yang tinggi pada search engines.
UNTUK APA KONSUMEN BELANJA DAN MEMBELI ONLINE
Membeli online yaitu proses jual-beli barang atau jasa yang dilakukan secara online tanpa bertemu dahulu antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media perantara melalui internet. Berbelanja online pada era digital saat ini menjadi sebuah kebiasaan bagi setiap orang untuk mendapatkan kepuasan maupun kemudahan dalam berbelanja tanpa mengeluarkan banyak tenaga untuk melakukan proses pembelian, sehingga konsumen dapat melakukan proses pembelian secara real-time.
Pada pembelian secara online terdapat dua kelompok pandangan konsumen yaitu item tiket kecil dan item tiket besar. Item tiket besar termasuk peralatan atau barang yang dapat dengan mudah dibeli dengan harga yang mahal dan ukuran yang bervariasi, sedangkan item tiket kecil termasuk barang yang dapat dengan mudah dibeli dan dicari dipasaran dengan harga yang relatif lebih murah.
Pertumbuhan komoditas dapat mengubah penjualan secara keseluruhan, dimana konsumen jauh lebih percaya diri dalam berbelanja online untuk item tiket besar. Peralatan besar dianggap terlalu banyak penjual di pasaran tetapi dengan adanya penjualan online dapat mempermudah konsumen dalam membeli banyak barang besar dan mahal dengan mendapatkan biaya pengiriman yang gratis yang ditawarkan oleh penjual, sehingga dapat mempermudah pengecer lain untuk berkontribusi dalam penjualannya.
Setelah berbelanja dan membeli secara online konsumen dapat melakukan proses pembelian berdasarkan jenisnya yang bergantung pada tingkat pengalaman dengan menggunakan Website. Biasanya pengguna web lama tidak ragu untuk membeli item tiket besar dan item tiket kecil, sedangkan untuk pengguna baru lebih percaya membeli item tiket kecil.
BAGAIMANA KONSUMEN BERBELANJA ?
Konsumen berbelanja melalui internet dengan mencari vendor online menggunakan mesin pencari untuk membeli suatu produk yang dijual di website, seperti amazon dan eBay. Kemudian konsumen melanjutkan hasil pencarian ke situs web ritel yang diinginkan untuk melakukan proses pembelian.
Terdapat sekitar 27% pengguna internet tidak berbelanja online karena memiliki kendala terkait beberapa faktor yaitu faktor kepercayaan dan faktor kerumitan. Konsumen baru yang akan memulai berbelanja online memiliki perspektif terhadap factor tersebut. Dimana factor kepercayaan sangat penting dalam mempermudah pembelanjaan online tetapi banyak sekali pedagang nakal yang mengambil keuntungan dari pembeli dengan membocorkan data pribadi dan informasi kartu kredit pengguna. Faktor kerumitan dalam berbelanja online salah satunya yaitu biaya pengiriman yang mahal membuat pembeli berpikir kembali untuk berbelanja produk online, selain itu faktor utama yang membuat pengguna takut dalam membeli barang online yaitu barang tidak sesuai dengan pesanan yang membuat pengguna mengembalikan barang dengan tingkat kerumitan tertentu.
Kelebihan Berbelanja Online
Praktis dan efisien
Berbelanja online memiliki kemudahan bagi penggunanya dalam proses pembelian secara praktis dengan menggunakan smartphone untuk melakukan transaksi pembelian dan website yang digunakan menawarkan efisiensi waktu secara real-time dan pengguna hanya menunggu barang dikirim sesuai dengan alamat yang diberikan.
Pilihan bervariasi
Berbelanja online memiliki tampilan produk yang bervariasi yang bisa dipilih oleh pengguna yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup sehingga dengan berbelanja online pengguna mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan barang yang terjangkau dan kualitas yang baik.
Promo dan Cashback
Banyak penjual online yang menyediakan promo dan cashback untuk menarik minat pelanggan terhadap suatu brand yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kekurangan Berbelanja Online
Barang Tidak Sesuai Ekspektasi
Pedagang mengambil foto yang ilegal atau gambar yang menarik dan tidak sesuai dengan yang dijual sehingga konsumen percaya untuk membeli tanpa memeriksa apakah produk yang dipesan sesuai dengan aslinya.
Rawan Penipuan
Pembelian online sudah tidak asing bagi para pengguna website online yang membuat pengguna percaya tetapi bukan berarti tidak ada penipuan di toko-toko yang berniat untuk memiliki keuntungan semata dengan menipu konsumennya. Sehingga pengguna website online harus berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian, pastikan website terpercaya dan memiliki review yang baik.
BAGAIMANA UTILITAS DAN PELUANG PASAR ONLINE
Pasar online saat ini memberikan banyak peluang dan kesempatan bagi banyak orang untuk memulai bisnis. Melakukan bisnis yang menggunakan teknologi mempermudah dan meningkatkan pengalaman berbelanja oleh konsumen. Ada dua faktor yang membentuk keputusan pembelian yaitu utilitas dan kepercayaan. Konsumen menginginkan kesepakatan yang baik seperti tawar-menawar dengan penjual dengan kenyamanan dan kecepatan pembelian. Hubungan penjual dan pembeli seperti biasanya penjual akan mengetahui lebih banyak daripada pembeli tentang kualitas barang dan aturan penjualan dan pembeli perlu mempercayai penjual sebelum melakukan jual beli dengan begitu hubungan ini perlu dikembangkan oleh penjual sehingga dapat mengembangkan kepercayaan di antara pembeli online dan juga meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien.
Setelah mendapatkan kepercayaan dari pembeli, penjual dapat menambah produk premium atau layanan premium dengan menambah biaya. Membangun reputasi bisnis online tentu tidak mudah karena banyaknya pesaing bisnis agar dapat meraih hasil maksimal dan bisa lebih menonjol dibanding para pesaing, perlu adanya peningkatan kepercayaan kepada penjual.
IKLAN PEMASARAN E-COMMERCE : STRATEGI DAN TOOL
Pemasaran internet kurang lebih memiliki cukup banyak persamaan dan perbedaan bila dibandingkan dengan pemasaran biasa. Disini tujuan dari pemasaran internet adalah untuk membangun hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan demi dapat mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan pengembalian di atas rata-rata. Tetapi pemasaran Internet ini termasuk kedalam semua bentuk pemasaran digital. Pemasaran internet ini juga sangat berbeda dari pemasaran biasa karena sifat media dan kemampuannya sangat berbeda dari apa pun yang telah ada sebelumnya.
Terdapat beberapa hal yang membedakan antara digital marketing dan traditional marketing, perbedaan utamanya bisa kita lihat dari media yang digunakan. Dimana pemasaran tradisional menggunakan media tradisional seperti majalah dan surat kabar, sedangkan pemasaran digital menggunakan media digital, seperti media sosial atau situs web. Pemasaran tradisional tidak dapat dikatakan kuno karena pada pemasaran tradisional masih memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat dengan kebutuhan yang terus meningkat untuk keluar dari dunia digital. Sedangkan Pemasaran digital menggunakan setiap titik sentuh dari penggunaan internet harian untuk menjangkau para pelanggannya.
Menggunakan internet selama beberapa jam setiap hari adalah bagian normal dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang. Dan disini pemasaran digital hanya menggunakan kebiasaan tersebut untuk menjadi keuntungannya untuk dapat menjalin komunikasi pemasaran ke setiap saluran digital.
MULTI-CHANNEL MARKETING PLAN
Multi-channel marketing adalah model bisnis dimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggan menggunakan beberapa saluran(multiple channels) baik itu saluran langsung (direct channel) dan saluran tidak langsung (indirect channel) serta melakukan aktivitas bisnis seperti menjual barang dan jasa kepada pelanggan. Saluran langsung artinya perusahaan secara proaktif menjangkau pelanggan dengan menyediakan layanan secara langsung serta memasarkan produknya dengan menggunakan berbagai macam saluran seperti email, toko dan majalah. Sedangkan saluran tidak langsung artinya perusahaan menyediakan konten melalui website dan media sosial untuk menjangkau pelanggan yang dikenal juga sebagai Inbound marketing. Strategi lain untuk menjangkau pelanggan multi-channel marketing adalah dengan menggunakan GPS dan SEO untuk melacak keberadaan pelanggan dengan penyedia barang dan jasa terdekat. Multi-channel marketing menggunakan inbound dan outbound marketing dengan tujuan untuk menjangkau serta melibatkan pelanggan di saluran pilihan mereka. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk merespon dan mengambil tindakan menggunakan saluran yang mereka sukai sehingga pembeli memiliki kontrol lebih pada proses pembelian daripada penjual.
Setiap saluran yang dipakai dan digunakan pada model bisnis multi-channel ini masing-masing berdiri sendiri dan tidak terintegrasi sehingga customer service yang melayani pelanggan akan berbeda pada setiap salurannya. Saat menggunakan multichannel marketing, pelanggan memiliki lebih banyak pilihan dalam hal mendapatkan informasi tentang produk. Perkembangan teknologi termasuk perkembangan media sosial, perangkat seluler, dan email serta banyaknya channel yang tersedia telah membuat perusahaan khususnya pada bidang pemasaran menjadi lebih fokus pada strategi ini. Strategi multi-channel ini berkembang seiring dengan perubahan pada selera pelanggan dan preferensi komunikasi. Model bisnis multi-channel memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya.
Kelebihan Dalam Menggunakan Strategi Multichannel Marketing
Keunggulan Kompetitif
Model bisnis multichannel memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi celah dalam strategi kompetitor seperti saluran yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Keunggulan lainnya adalah Informasi pelanggan yang dikumpulkan dari beberapa saluran bisa membantu perusahaan untuk menilai performa saluran mana yang sering digunakan dan bisa menghasilkan penjualan terbanyak.
Meningkatkan Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan
Dengan menambahkan beberapa saluran, perusahaan memperluas jaringan yang bisa menjadi nilai tambah untuk pelanggan. Dengan memaksimalkan saluran, perusahaan bisa menciptakan sebuah brand message yang konsisten dan dapat membantu membangun loyalitas pelanggan serta mencegah pelanggan untuk pindah menggunakan produk lain.
Memahami Pelanggan
Feedback dari pelanggan dapat membantu perusahaan untuk memahami apa yang diharapkan oleh pelanggan dan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kualitas serta penawaran produk dan jasa. Perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan mengidentifikasi saluran yang paling cocok untuk segmen pelanggan tertentu dan bagaimana memenuhi kebutuhan segmen pelanggan tersebut.
Kekurangan Dalam Menggunakan Strategi Multichannel Marketing
Saluran Tidak Terintegrasi
Saluran yang dipakai dan digunakan tidak terintegrasi secara khusus dan berdiri masing-masing. Informasi yang didapat oleh pelanggan tidak lengkap sehingga bisa menimbulkan kebingungan. Hal ini dikarenakan saluran yang berbeda dapat memiliki kebutuhan dan aset teknologi yang berbeda serta informasi yang tidak bisa ditransfer ke saluran yang berbeda.
Tidak konsisten
Karena saluran yang tidak terintegrasi dan setiap saluran memiliki keunikan serta kebutuhan tersendiri untuk pemasarannya. Sebagian besar segmen pelanggan memilih untuk pergi ke toko saat ingin belanja untuk melihat dan mencoba produknya secara langsung hal ini dikarenakan produk yang ditampilkan pada platform e-commerce biasanya tidak sesuai yang menyebabkan pelanggan menjadi frustasi.
Sumberdaya Terbatas
Untuk bisnis atau perusahaan kecil, memiliki beberapa saluran membuka potensi kekurangan sumber daya atau tenaga kerja untuk menjaga seluruh proses tetap berjalan.
PEMASARAN INBOUND & OUTBOUND
Sumber : https://i.workana.com/wp-content/uploads/2019/02/outbound-inbound-min.jpg
Inbound Marketing
Inbound marketing menargetkan calon pelanggan melalui platform online seperti media sosial, blog , dan search engines optimization sehingga pelanggan potensial dapat datang sendiri tanpa harus perusahaan berlomba untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Cara pemasaran ini berusaha memudahkan pelanggan yang secara aktif sudah sering menggunakan layanan internet untuk mencari produk dan jasa untuk menemukan penawaran oleh perusahaan atau penjual. Inbound marketing bisa menghemat anggaran perusahaan karena kontennya di promosikan pada media sosial, hal ini bisa membuat konten kita menyebar dari mulut-ke-mulut dan memiliki efek jangka panjang dengan menjangkau pelanggan di beberapa saluran media sosial. Konten lama yang telah digunakan dapat memudahkan perusahaan untuk mendapatkan timbal balik dari pelanggan yang meninggalkan review atau komentar di media sosial. Platform lain yang bisa membantu pemasaran perusahaan seperti YouTube, Instagram, dan Twitter karena bebas digunakan dan membutuhkan modal yang lebih sedikit. Perusahaan yang lebih kecil atau yang baru merintis bisa menggunakan inbound marketing karena lebih murah jika digunakan dan bisa membantu untuk bersaing dengan perusahaan yang lebih besar.
Outbound Marketing
Cara pemasaran ini merupakan bentuk tradisional dari pemasaran dimana perusahaan yang melakukan kontak langsung dengan pelanggan potensial. Dengan menggunakan outbound marketing perusahaan mengirim pesan secara berulang kepada pelanggan dan berharap mendapatkan perhatian pelanggan tanpa mengetahui bahwa pelanggan mau atau tidak untuk menerima pesan tersebut. Outbound marketing memiliki biaya yang lebih mahal dalam penggunaanya seperti iklan pada Televisi, podcast, dan billboard. Pelanggan yang tidak tertarik bisa dengan mudah mengabaikan pesan dari iklan tersebut, hal inilah yang membatasi efektivitas outbound marketing. Pada sisi lain, iklan yang berulang bisa membuat pelanggan menjadi
familiar dengan perusahaan serta meningkatkan brand awareness.
STRATEGY ISSUE AND QUESTION
Pada tahun 2000 hingga tahun 2010 langkah pertama yang dilakukan untuk membangun brand secara onlie adalah dengan membangin situs website terlebih dahulu, lalu kemudian mulai mencoba untuk menarik minat audiens. Pada Traditional marketing yang paling untuk dalam membangun website dan menarik pelanggan adalah dengan melakukan pemasaran pada search engine marketing, iklan bergambar, kampanye email, dan program afiliasi. Pembuatan website tersebut merupakan langkah utama dari teknik traditional online marketing yang dapat menjadi sumber kekuatan utama ketika perusahaan menciptakan merek dan juga pendapatan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, diikuti dengan perkembangan teknologi informasi, maka perusahaan atau pemilik brand perlu memperluas pandangannya mengenai pemasaran online. Pemilik brand perlu melihat apa saja tantangan yang akan mereka hadapi nantinya. Selain itu mereka juga perlu memprtibangkan saluran media lain untuk menarik audiens seperti situs jejaring sosial dan perangkat seluler. Terdapat lima elemen utama dari rencana pemasaran multi-saluran yang komprehensif adalah: Situs web, pemasaran online tradisional, pemasaran sosial, pemasaran seluler, dan pemasaran offline.
Terdapat 5 pemasaran utama dari berbagai platform yang berbeda, dimana setiap platformnya menjalankan fungsinya yang berbeda juga. Jika kita adalah seorang manajer dari sebuah perusahaan baru atau sebuah situs website, maka kita akan dihadapi oleh beberapa pertanyaan seperti Dimana kita harus fokus dulu? Membangun Situs Web, mengembangkan blog, atau langsung mengembangkan kehadiran Facebook?. Apabila kita memiliki Situs Web sukses yang sudah menggunakan search engine marketing dan iklan bergambar, kemana kita harus pergi selanjutnya ? Apakah mengembangkan jejaring sosial atau menggunakan media offline? Apakah perusahaan kita memiliki sumber daya untuk mempertahankan kampanye pemasaran media sosial?
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas terdapat satu isu yang melibatkan semua platform pemasaran yang berbeda. Seringkali terdapat kelompok berbeda dengan keahlian berbeda yang terlibat dalam Website design, search engine dan display marketing, social media marketing, dan offline marketing. Cukup sulit untuk membuat semua platform yang berbeda tersebut dapat bekerja sama dan berkoordinasi untuk melakukan sebuah kampanye. Lalu selanjutnya terdapat pertanyaan manajemen strategis yang ketiga yaitu melibatkan alokasi sumber daya. Sebenarnya ada dua masalah di sini. Masing-masing jenis pemasaran utama yang berbeda, dan masing-masing platform yang berbeda, memiliki metrik yang berbeda untuk mengukur efektivitasnya.
Dalam beberapa kasus, untuk platform pemasaran sosial baru, tidak ada metrik yang diterima secara umum, dan hanya sedikit yang telah melewati pemeriksaan kritis atau memiliki basis pengalaman mendalam yang menyediakan data empiris. Misalnya, dalam pemasaran Facebook, metrik pentingnya adalah berapa banyak Like yang dihasilkan halaman Facebook kita. Pada Search engine marketing, efektivitas diukur dengan berapa banyak klik yang diterima iklan kita; dalam iklan bergambar, berdasarkan jumlah tayangan iklan Anda yang ditayangkan. Kedua, masing-masing platform ini memiliki biaya yang berbeda untuk Like, tayangan, dan klik.
BAGAIMANA PERUSAHAAN DAPAT MEMBANGUN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN PELANGGAN BISNIS
Hubungan pelanggan berkembang dari waktu ke waktu. Tidak ada perusahaan atau brand yang dapat memutuskan untuk membangun sebuah hubungan dengan pelanggan karena pelanggan itu sendiri yang memutuskan apakah hubungan dengan perusahaan itu bisa berkembang. Salah satu fundamental yang mendasari kesuksesan hubungan yang dibangun adalah mendapatkan insight. Perusahaan harus mengerti pelanggan dan memahami sifat dari hubungan yang sebenarnya. Untuk benar-benar memahami hubungan emosional antara pelanggan dan brand, perusahaan harus mengerti bagaimana pelanggan menjalani kehidupan sehari-hari mereka untuk mendapatkan insight dari pelanggan.
Pelanggan merupakan satu-satunya sumber dari seluruh pendapatan pada perusahaan. Sebuah perusahaan pasti memiliki customer-strategy untuk mengidentifikasi apa yang bisa menghasilkan suatu nilai untuk setiap pelanggan dan memberikan nilai tersebut kepada mereka. Membangun hubungan yang kuat dengan setiap pelanggan merupakan landasan untuk menumbuhkan strategi yang menguntungkan. Sebuah hubungan berarti kebersamaan, hubungan yang positif membantu perusahaan untuk terhubung dengan pelanggan pada tingkat yang lebih personal serta bisa mengerti kebutuhan pelanggan , membantu menyelesaikan masalah, dan menciptakan rasa saling pengertian. Hubungan dengan pelanggan didorong oleh interaksi. Artinya saat perusahaan dan pelanggan berinteraksi mereka sedang bertukar informasi, dan dari informasi ini perusahaan dapat mendengar keluhan pelanggan, serta berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mereka. Informasi ini merupakan suatu jalan bagi sebuah perusahaan untuk bisa berkembang
Sumber:https://thumbs.dreamstime.com/b/customer-relationship-concept-chart-keywords-icons-45436238.jpg
Dalam sebuah hubungan dengan pelanggan dibutuhkan keunikan karena setiap hubungan berbeda. Hubungan juga terbentuk dengan individu setiap pelanggan, bukan dengan populasi. Maka perusahaan yang ingin melibatkan pelanggan dalam sebuah hubungan harus bersiap untuk menghadapi interaksi yang berbeda serta menghadapi perilaku yang berbeda pula dari setiap individu pelanggan. Kepercayaan adalah kunci utama dalam membangun sebuah hubungan dengan pelanggan. Jika pelanggan mengembangkan hubungan dengan suatu perusahaan mereka cenderung lebih mempercayai perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka karena kepuasan yang didapatkan. Perusahaan yang sukses membangun hubungan dengan pelanggan sangat diuntungkan di masa depan. Tidak hanya mengalami tingkat turnover pelanggan yang rendah, mereka juga akan menggunakan produk kita dalam jangka panjang, pelanggan akan membeli produk dengan harga penuh, dan merekomendasikan perusahaan atau brand ke lingkungan mereka seperti teman dan keluarga. Membangun hubungan pelanggan tidak boleh dilaksanakan hanya karena tanggung jawab pemasaran saja, karena membangun hubungan pelanggan merupakan tanggung jawab setiap orang yang ada di perusahaan. Hubungan pelanggan yang baik dan tingkat keterlibatan pelanggan yang tinggi dihasilkan dari pengalaman serta interaksi pelanggan saat menggunakan produk dan jasa suatu perusahaan.
BENTUK-BENTUK IKLAN ONLINE
Bisnis online dan offline saat ini sudah sangat banyak dan cara memperkenalkan produk mereka pun sudah sangat banyak. Di era digital saat ini iklan dapat dilakukan di internet dan penggunaannya pun sangat mudah, dan ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi mereka yang baru membuka bisnisnya. Online advertising atau iklan online adalah bentuk pemasaran iklan yang menggunakan internet sebagai tempat penyampaian promosi produk dan jasa kepada konsumen. Berbagai bentuk online advertising adalah sebagai berikut:
Search engine Marketing and advertising
Search engine marketing adalah bentuk pemasaran periklanan yang berada di internet dimana mengacu pada penggunaan mesin hasil pencarian seperti google. Mesin pencarian ini banyak diakses oleh orang untuk mendapatkan informasi-informasi seputar produk dan jasa beserta reviewnya. Sedangkan search engine advertising lebih mengacu pada penggunaan mesin pencarian yang lebih mendukung penjualan secara langsung ke konsumen online. Banyak dari pebisnis online menempatkan iklan mereka di search engine marketing ini karena sebagian besar konsumen akan melakukan pencarian informasi seputar produk atau jasa yang ia inginkan. Mesin pencarian juga dapat memberikan pengetahuan tentang pola pencarian pelanggan, review pelanggan, kata kunci penelusuran yang sedang trend dan review pelanggan terkait pesaing mereka.
Display ADS
Display ads adalah bentuk pemasaran periklanan yang menggunakan visual yang berhubungan dengan konten dan layanan. Display ads terdiri dari 4 iklan sebagai berikut:
Banner ads
Banner ads adalah bentuk pemasaran yang paling dikenal dan juga merupakan bentuk pemasaran periklanan online yang paling tidak efektif dan dengan biaya yang lebih rendah. Banner ads menampilkan pesan promosi dengan bentuk persegi panjang di bagian atas dan bawah pada layar komputer. Ketika banner ads diklik maka akan membawa calon pelanggan ke tempat web pengiklan atau situs penjualan.
Rich Media ads
Rich media ads adalah bentuk iklan multimedia yang menggunakan animasi, suara dan interaksi tivity, seperti Flash, HTML, Java, dan Javascript. Iklan bentuk ini lebih efektif daripada iklan banner.
Video Ads
Video ads adalah bentuk pemasaran iklan dengan bentuk seperti penampilan pesan video pada sebuah halaman iklan di berbagai konten. Iklan video merupakan salah satu bentuk iklan online yang tumbuh paling cepat.
Ada 4 tipe dari video ads yaitu
Linear video ads, biasanya digunakan ketika before, between, atau after video dan penggunaan nya di text, banner, rich media video player.
Nonlinear video ads, digunakan ketika during, over, or within video
In banner video ads, digunakan ketika within a web page, generally surrounded by content.
In text video ads, digunakan ketika within a web page, identified as a highlighted word within relevant content.
Sponsorships
Sponsorships adalah upaya berbayar yang dapat mencantumkan nama pengiklan tertentu di sebuah acara atau tempat dengan cara memperkuat mereknya secara positif. Biasanya sponsor lebih tentang branding daripada penjualan langsung, dan konten yang ditargetkan adalah pesan yang lebih menarik mata audiens. Dan ada juga sponsor media sosial yang dimana pemasar atau penjual membayar untuk di promosikan di tempat orang yang berpengaruh di media sosial yang sekarang menjadi strategi yang lebih populer
Comments
Post a Comment